VENU-902 Eri Takigawa – JAV Sub Indo Kenikmatan Ibu Tiri
Directors
Stars
Biographical
- Name: Eri Takigawa
- Alias: Misa Arisawa
- Age: 43 year
- Blood Type: O
- Breast: 98 cm
- Waist: 60 cm
- Hips: 88 cm
- Height: 175 cm
- Views: 1.3M
- Total Videos: 107
- Twitter: @eri_takigawa
- Instagram: N/A
- Tik Tok: N/A
Born: May. 15, 1980
Biographical
- Name: Misa Arisawa
- Born: May. 14, 1981
- Age: 42 year
- Blood Type: O
- Breast: 98 cm
- Waist: 60 cm
- Hips: 88 cm
- Height: 175 cm
- Views: 27.6K
- Total Videos: 8
- Twitter: N/A
- Instagram: N/A
- Tik Tok: N/A
VENU-902 Eri Takigawa – JAV Sub Indo Memberikan kenikmatan kepada ibu tiri, diam-diam ternyata Ibu begitu menikmatinya
Release date: 2019-12-15
Code: VENU-902
Title: 粘ピス義母痴● 夫の連れ子に粘着質なスローピストンで深突きされて声を出せずに完堕ちした私 滝川恵理
Actress: Eri Takigawa (Misa Arisawa)
Actor: Eugenic
Genre: Mature Woman, Wife, Big Breasts, Big Breast Fetish, Individual, Creampie, Hd, Big tits, Busty fetish, Creampie, Married Woman, Mature Woman
Series: 粘ピス義母痴●
Maker: VENUS
Director: 北野マジメ
Label: INCEST(ヴィーナス)
Hati yang Kesepian
Eri telah sendirian selama enam bulan, ketidakhadiran suaminya meninggalkan lubang menganga dalam hidupnya. Kesepian telah merayapi hari-harinya, teman yang gigih dan menolak untuk digoyahkan. Malam-malam terasa sangat sulit, keheningan bergema di telinganya saat ia berbaring di tempat tidur, merindukan kehangatan tubuh yang dikenalnya di sampingnya.
Suatu malam, saat ia terjaga, gelombang frustrasi menerpanya. Ia merindukan keintiman, kenyamanan, tindakan sederhana saat dipeluk. Keputusasaan menggerogotinya, dan ia mendapati dirinya melakukan tindakan menyendiri, upaya putus asa untuk mengisi kekosongan.
Saat ia berbaring di sana, tenggelam dalam pikirannya, sebuah suara berbisik di telinganya. “Biarkan aku menghiburmu.” Ia terlonjak, jantungnya berdebar kencang. Itu adalah putrinya, Maya, matanya dipenuhi dengan campuran kekhawatiran dan empati.
Reaksi awal Eri adalah keterkejutan dan ketidakpercayaan. Bagaimana putrinya bisa menawarkan hal seperti itu? Namun saat ia menatap mata Maya, ia melihat keinginan yang tulus untuk membantu. Gelombang rasa syukur membanjiri dirinya, dan dia mengangguk setuju.
Maya mendekati ibunya, tangannya lembut saat dia membelai rambut Eri. Suaranya lembut dan menenangkan, seperti balsem bagi jiwa Eri yang gelisah. Saat Maya terus menghiburnya, Eri merasakan kedamaian menyelimutinya. Dia menyadari bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, cinta dan dukungan dapat ditemukan di tempat-tempat yang paling tak terduga.
Meskipun kekosongan di hatinya tidak akan pernah benar-benar hilang, kehadiran Maya telah mengisinya dengan secercah harapan. Dia telah menemukan kenyamanan dan pelipur lara di sumber yang paling tidak terduga, sebuah pengingat bahwa bahkan dalam menghadapi kesepian, cinta dapat ditemukan.