SSNI-559 Miru Sakamichi JAV Sub Indo
Directors
Stars
Biographical
- Name: Miru Sakamichi
- Born: Nov. 29, 1999
- Age: 24 year
- Blood Type: O
- Breast: 82 cm
- Waist: 54 cm
- Hips: 82 cm
- Height: 157 cm
- Views: 230.5K
- Total Videos: 40
- Twitter: @sakamichi_miru
- Instagram: mirugram_29
- Tik Tok: N/A
SSNI-559 Miru Sakamichi JAV SubIndo – Para Siswa Yang Melakukan Pelecehan Terhadap Guru Baru
Release date: 2019-09-05
Code: SSNI-559 Miru Sakamichi SubIndo
Title: 犯●れた新任女教師 恋人の目の前で生徒に犯●れたわたし 坂道みる
Actress: Miru Sakamichi
Actor: Flat Bond, Masahiro Ueda, Isedon Uchimura
Genre: Female Teacher, Individual, Promiscuous, Squirting, Ultra Slim Pixelated, Hd, Exclusive, Female teacher, Gangbang, Hardcore, Nasty, Pantyhose, Rape, Squirting
Series: 犯●れた女教師(エスワン ナンバーワンスタイル)
Maker: S1
Director: 肉尊
Label: S1 NO.1 STYLE
Udara musim gugur yang segar membuat dedaunan berguguran di sekitar kaki Miru Sakamichi saat dia memasuki halaman sekolah yang ramai. Dengan senyuman hangat menghiasi wajahnya yang ramping, guru baru itu menyapa para siswanya, antusiasmenya bagaikan mercusuar di cahaya pagi. Namun senyuman itu lenyap saat dia berbelok di tikungan, menyaksikan pemandangan yang langsung membuatnya merinding.
Dua sosok raksasa menyudutkan seorang siswa yang lebih kecil, suara mereka dipenuhi ancaman. Jantung Miru berdebar kencang. Keadilan mengalir melalui nadinya, mengesampingkan segala kekhawatiran. Dengan langkah tegas, dia berjalan di antara para pengganggu dan korbannya.
“Permisi,” suara Miru terdengar, ternyata sangat kuat untuk tubuh rampingnya. “Sepertinya ada masalah di sini.”
Para pengganggu itu berbalik, wajah mereka berkerut karena terkejut. Salah satunya, seorang anak laki-laki kurus sambil menyeringai, mengejek. “Ini bukan urusanmu, pemula.”
SSNI-559 Miru Sakamichi JAV menahan pandangan mereka, suaranya tak tergoyahkan. “Pelecehan benar-benar menjadi perhatian saya. Tugas saya adalah memastikan semua orang merasa aman di sekolah.”
Ketegangan merebak di udara. Setelah beberapa saat yang menegangkan, para pengganggu itu menyelinap pergi sambil menggumamkan ancaman. Kelegaan melanda siswa yang lebih kecil, yang dengan malu-malu menggumamkan terima kasih sebelum bergegas pergi.
Miru memperhatikan mereka pergi, secercah kekhawatiran masih terlihat di matanya. Dia tidak meremehkan potensi pembalasan. Tapi dia tidak akan mundur untuk melindungi murid-muridnya.
Hari itu berjalan lancar, dipenuhi dengan kegembiraan karena bisa mengenal kelas barunya. Tapi bayangan kegelisahan mengikuti Miru. Malam itu, saat dia mempersiapkan rencana pelajarannya, ada ketukan di pintu. Jantungnya berdegup kencang di tulang rusuknya saat dua sosok, bayangan dari diri mereka sebelumnya, berdiri di hadapannya, mata mereka berkilauan karena kebencian.
Yang terjadi selanjutnya adalah cobaan berat yang menguji kekuatan dan tekad Miru. Namun ini bukanlah akhir dari cerita Miru. Bekas lukanya mungkin masih ada, namun begitu pula semangat dan dedikasinya yang tak tergoyahkan kepada murid-muridnya. Kejadian ini tidak akan mematahkan semangatnya, namun hanya akan memperkuat tekadnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua orang.