MIAA-395 Hikari Sena SubIndo – Pacar Putriku Yang Nakal
Directors
Stars
Biographical
- Name: Hikari Sena (瀬名ひかり)
- Born: Jul. 02, 1999
- Age: 24 year
- Blood Type: O
- Breast: 95 cm
- Waist: 61 cm
- Hips: 86 cm
- Height: 163 cm
- Views: 1.1M
- Total Videos: 116
- Twitter: N/A
- Instagram: N/A
- Tik Tok: N/A
MIAA-395 Hikari Sena SubIndo – Pacar Putriku Yang Nakal
Release date: 2021-02-27
Code: MIAA-395 Hikari Sena SubIndo
Title: 娘の不在中、娘の絶倫彼氏に恥ずかしいほどイカされて… 瀬名ひかり
Actress: Hikari Sena
Genre: Wife, Big Breasts, Slim, Individual, Ntr, Oral Sex, Slim Pixelated, Hd, Exclusive, Big tits, Blow, Cuckold, Digital Mosaic, Married Woman, Slender, Solowork
Maker: Moody’s
Director: 豆沢豆太郎
Label: みんなのキカタン
Keheningan di apartemen Sena Hikari terasa berat, sangat kontras dengan tawa dan energi muda yang biasa mengisinya. Terpisah dari suaminya, hari-hari berubah menjadi minggu-minggu, masing-masing mengingatkan akan kehidupan yang kurang keintiman.
Suatu sore, pemandangan tak terduga memecah keheningan. Putrinya, seorang gadis mawar yang sedang mekar, terperangkap dalam pelukan penuh gairah. Sebuah kepedihan bergema dalam diri Sena, perpaduan pahit antara kerinduan dan percikan yang terlupakan.
MIAA-395 Hikari Sena EngSub Beberapa hari kemudian, mantan pacarnya, Yudzuru, muncul kembali di depan pintu. Dia datang untuk mengembalikan sesuatu yang Sena tinggalkan. Mata mereka bertemu, sejarah bersama menggantung di udara. Dengan ragu-ragu, Sena berkata tanpa berpikir, “Aku mengkhawatirkan putriku… kesepiannya…” Kata-katanya terasa janggal, upaya yang buruk untuk mengungkapkan gejolak di dalam diri.
Yudzuru, yang selalu tanggap, menangkap hal-hal yang tidak terucapkan. Secercah pemahaman melintas di antara mereka. Sena memerah, malu dengan keberaniannya sendiri. Namun di balik rasa malu itu, secercah keinginan muncul dalam hidup.
Yudzuru tidak perlu disuruh lagi. Dia melihat perubahan halus pada postur tubuh wanita itu, permohonan yang tak terucapkan di matanya. Udara dipenuhi kebutuhan yang tak terucapkan, sangat kontras dengan kesunyian tandus yang menjadi kenyataan Sena.
Cerita ini menghindari bahasa yang menjurus ke arah seksual dan berfokus pada keadaan emosi Sena. Ketegangan dan keinginan tak terucapkan tersampaikan melalui interaksi mereka, menjadikan narasinya lebih sugestif daripada eksplisit.