HONE-260 Mako Oda SubIndo – Tante Yang Lagi Sange Berat Ini Langsung Mau Diajakan Ngentot Dengan Anaknya
Directors
Stars
Biographical
- Name: Mako Oda
- Born: Dec. 17, 1983
- Age: 40 year
- Blood Type: B
- Breast: 87 cm
- Waist: 59 cm
- Hips: 88 cm
- Height: 154 cm
- Views: 4.8M
- Total Videos: 346
- Twitter: @odamako1217
- Instagram: N/A
- Tik Tok: N/A
HONE-260 Mako Oda SubIndo – Tante Yang Lagi Sange Berat Ini Langsung Mau Diajakan Ngentot Dengan Anaknya
Release date: 2021-05-06
Code: HONE-260 Mako Oda SubIndo
Title: むにゅっと圧着!ぱふぱふ挟撃!おっぱいホールド近親相姦 織田真子
Actress: Oda Mako
Actor: Yuzuru Yuki
Genre: Mature Woman, Wife, Big Breasts, Incest, Individual, Creampie, Hd, 4K, Big tits, Creampie, Incest, Married Woman, Mature Woman, Solowork
Series: むにゅっと圧着!ぱふぱふ挟撃!おっぱいホールド近親相姦
Maker: センタービレッジ
Director: 南大地
Label: 花園(センタービレッジ)
Ryota selalu merasakan perlindungan yang aneh terhadap ibunya, Mako. Itu melampaui cinta yang biasa dimiliki seorang anak laki-laki terhadap ibunya. Itu adalah jalinan emosi yang membingungkan, sebuah rahasia yang mati-matian ia coba kubur sejak ia masih kecil. Tapi rahasia itu, yang rapuh seperti sarang laba-laba, hancur pada hari dia menemukan Mako di saat-saat rentan.
Mako, yang biasanya bersemangat dan energik, duduk di tempat tidur, air mata berkaca-kaca. Hati Ryota berdebar kencang. Dia belum pernah melihat ibunya begitu rapuh. Secara naluriah, dia bergegas ke sisinya, memeluknya. Saat dia memeluknya erat, kehangatan menekan dadanya – lekuk lembut payudaranya. Itu adalah keintiman yang mengejutkan, sensasi yang membuat dirinya tersentak.
Mako, kaget, mendongak. Matanya, berbingkai merah dan dipenuhi dengan emosi mentah yang tidak bisa dia pahami, terkunci di matanya. Dalam keheningan bersama itu, Ryota merasakan gelombang sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan, campuran kekhawatiran dan… sesuatu yang lain.
Sebelum dia bisa memahaminya, kata-kata itu terlontar keluar, kikuk dan putus asa. “Aku akan menghiburmu, Bu,” semburnya, suaranya nyaris berbisik.
Mako, bukannya menarik diri, malah mengejutkannya dengan mendekatkan dadanya, kehangatannya memancar melalui kemeja tipisnya. Kemudian, dengan kelembutan yang tak terduga, dia menciumnya. Itu bukan ciuman keibuan, tapi ciuman dengan intensitas aneh yang membuat Ryota terguncang.
Dunia di sekitar mereka seakan memudar. Yang tersisa hanyalah panas yang menyesakkan pada saat itu, tekanan yang membingungkan dari tubuh wanita itu pada tubuh pria itu, dan rasa air asin dan sesuatu yang lebih dalam di bibirnya. Merasa malu dengan reaksinya sendiri, Ryota tiba-tiba mundur.
Mako, dengan mata terbelalak kaget, tampak sama bingungnya dengan perasaannya. Udara berderak karena kata-kata yang tak terucapkan dan ketegangan yang bahkan membuat sulit bernapas. Ryota mengucapkan permintaan maaf dengan terbata-bata, suaranya serak, dan meninggalkan ruangan, meninggalkan jejak kebingungan dan rahasia yang bahkan lebih dalam dari sebelumnya.
Malam itu, Ryota terbangun, pikirannya mengulang kejadian itu berulang kali. Dia tahu ada sesuatu yang telah berubah, suatu garis yang terlampaui dan tidak dapat dilewati. Cinta yang dia rasakan terhadap ibunya, yang dulunya murni dan tidak rumit, kini ternoda oleh kerinduan yang membingungkan yang tidak dapat dia pahami. Rahasia yang dia kubur semakin kuat, akar rumput liar memilin semakin dalam ke lahan subur kebingungannya.