CJOD-104 Anna Morikawa SubIndo – Detektif Cantik Yang Cerdik
Directors
Stars
Biographical
- Name: Anna Morikawa
- Born: Oct. 25, 1994
- Age: 29 year
- Blood Type: A
- Breast: 92 cm
- Waist: 56 cm
- Hips: 90 cm
- Height: 162 cm
- Views: 350.2K
- Total Videos: 26
- Twitter: N/A
- Instagram: N/A
- Tik Tok: N/A
CJOD-104 Anna Morikawa SubIndo – Detektif Cantik Yang Cerdik
Release date: 2017-09-14
Code: CJOD-104 Anna Morikawa SubIndo
Title: ド痴女捜査官〜焦らし&激射精尋問テクニック編〜 森川アンナ
Actress: Anna Morikawa
Actor: Samejima, Iguchi
Genre: Slut, Sister, Big Breasts, Individual, Tit Job, Dirty Talk, Hd, Exclusive, Big tits, Dirty Words, Older sister, Slut, Titty fuck,
Maker: 痴女ヘブン
Director: K*WEST
Label: 痴女ヘブン
Anna Morikawa bukanlah detektif biasa. Tentu saja, dia terlihat sangat berharga, dengan raut wajahnya yang tajam dan kilatan tajam di matanya. Namun di balik penampilan luarnya yang sempurna, terdapat upaya yang tiada henti untuk mencari kebenaran. Di penjara dengan keamanan tinggi tempat dia bekerja, informasi adalah komoditas yang berharga, dan Anna dikenal karena metodenya yang tidak lazim dalam memperoleh informasi.
Anna percaya bahwa setiap tersangka, tidak peduli seberapa kerasnya dia, pasti ada titik puncaknya. Teknik interogasinya bukan tentang kekerasan, tapi tentang mengeksploitasi kerentanan tersebut. Dia dengan cermat mempelajari arsip setiap tahanan, mengidentifikasi ketakutan, kecemasan, dan bahkan keinginan tersembunyi mereka. Kemudian, dia dengan cermat menyusun strategi, menggunakan kombinasi psikologi dan tekanan untuk menggerogoti pertahanan mereka.
CJOD-104 Anna Morikawa EngSub Beberapa orang mempertanyakan metodenya. Mereka menyebutnya tidak lazim, bahkan kejam. Tapi Anna tidak terpengaruh. Dia telah melihat secara langsung dampak buruk dari kejahatan yang belum terselesaikan, hancurnya kehidupan dan kekhawatiran para korban. Baginya, setiap pengakuan, setiap informasi yang diperoleh, merupakan kemenangan bagi keadilan.
Ada satu kasus yang menguji tekad Anna. Seorang penjahat terkenal, yang dikenal karena sikap diamnya yang licik, telah menjadi benda tak tergoyahkan di penjara. Namun, Anna melihat secercah ketakutan di mata pria itu, ketakutan akan isolasi. Dia menyusun rencana, menempatkannya dalam situasi sosial dengan seorang tahanan yang sudah direformasi, dengan harapan dapat memicu koneksi, kerentanan yang bisa dia manfaatkan.
Memang sulit, tapi pertaruhan Anna membuahkan hasil. Tahanan yang telah direformasi, melalui percakapan yang tulus dan berbagi pengalaman, menghilangkan kedok penjahat yang keras itu. Akhirnya, sebuah terobosan datang. Penjahat tersebut mengaku, bukan karena takut akan penyiksaan fisik, namun karena pemahaman baru tentang rasa sakit yang telah ia timbulkan.
Metode Anna mungkin tidak konvensional, tetapi efektivitasnya tidak dapat disangkal. Dia adalah duri di sisi penjahat, kekuatan keadilan yang tiada henti, membuktikan bahwa terkadang, senjata paling efektif bukanlah kekerasan, tetapi pemahaman yang tajam tentang jiwa manusia.